Pengaruh budaya terhadap sistim akuntansi merupakan isu
yang banyak dibicarakan oleh akademisi dan praktisi. Bahkan isunya menyangkut
tentang apakah budaya mempengaruhi akuntansi atau sebaliknya. Dalam akuntansi,
pengaruh penting budaya dan latar belakang historis mulai dipertimbangkan.
Budaya dipertimbangkan sebagai bagian
yang penting dalam kerangka untuk memahami bagaimana sistem sosial berubah
karena budaya mempengaruhi norma dan nilai dan perilaku grup di dalam sistem
tersebut.
Ada tiga aspek penting kajian tentang
pengaruh budaya terhadap sistim akuntansi, diantaranya adalah (a) pelaporan
keuangan, (b) pertimbangan dan sikap auditor, dan (c) sistim pengendalian
manajemen. Mangacu pada model Hofstede’s
(1980) untuk pembentukan dan stabilisasi pola budaya, Gray (1988) mengembangkan
kerengka untuk menjelaskan bagaimana budaya mempengaruhi sistim akuntansi
nasional. Secara singkat, Gray (1988) menjelaskan bahwa nilai-nilai budaya yang
di amalkan secara bersama-sama di negara tertentu akan merubah budaya akuntansi
yang seterusnya akan mempengaruhi sistim akuntansi negara yang bersangkutan.
Struktur Elemen
Budaya yang mempengaruhi Bisnis
Analisa statistik yang dikemukakan oleh Hofstede (1984)
menghasilkan empat dasar nilai sosial dimensi yaitu:
1. Individualistik vs Kolektivitas
2. Kesenjangan Kekuasaan Besar vs Kecil
3. Menghindari Ketidakpastian Kuat vs Lemah
4. Maskulin vs Feminim
Penelitian yang dilakukan oleh Hofstede juga menunjukkan
bagaimana negara-negara bisa dikelompokkan menjadi area budaya, berdasarkan
skor terhadap 4 nilai dimensi, menggunakan analisa cluster dan mempertimbangkan
faktor geografis dan historis.
Nilai Akuntansi
Gray (1988) mengidentifikasikan 4 nilai akuntansi untuk
profesi akuntan dan praktek akuntansi:
1. Profesionalisme vs peraturan
perundang-undangan: nilai ini mencerminkan tentang pilihan untuk menggunakan
pendapat seorang profesional dan pemeliharaan kode-etik profesional sendiri
daripada menggunakan pertimbangan hukum dan kontrol perundang-undangan.
2. Keseragaman vs fleksibilitas: nilai ini
mencerminkan tentang pemilihan untuk menggunakan keseragaman praktek akuntansi
antara perusahaan dan menggunakannya secara konsisten dari waktu-ke-waktu,
daripada bersifat fleksibel untuk menyesuaikan dengan kondisi perusahaan
masing-masing.
3. Konservatisme vs optimisme: nilai ini
mencerminkan tentang pemilihan untuk selalu berhati-hati dan konservatif dalam
pengukuran sehingga dapat meminimalisir resiko di masa datang, ketimbang
bersikap optimis dan berani menghadapi resiko yang besar.
4. Kerahasiaan vs transparansi: nilai ini
mencerminkan tentang pemilihan untuk tetap merahasiakan informasi dan hanya
mengungkapkan informasi bisnis kepada orang-orang tertentu yang sangat dekat
dan berkaitan dengan pihak manajemen dan keuangan, daripada bersifat terbuka,
transparan dan menggunakan pendekatan akuntansi publik.
Nilai Akuntansi dan
Klasifikasi Internasional
Setelah mengkaitkan nilai sosial pada nilai akuntansi
internasional, seperti perkataan Gray, ternyata memungkinkan untuk membedakan
antara kekuasaan sistem akuntansi, yaitu sejauh mana sistem tersebut
dipengaruhi oleh kontrol perundang-undangan atau profesionalisme, dengan
pengukuran dan pengungkapan karakteristik sistem akuntansi. Dengan cara ini,
nilai akuntansi dapat dihubungkan dengan karakteristik sistem akuntansi.
Tekanan Internasional
untuk Perubahan Akuntansi
Sebuah model yang dibuat oleh Gray (1988) untuk meneliti
proses perubahan akuntansi. Diagram dalam model tersebut mengidentifikasikan
beberapa faktor penting mengenai tekanan internasional yang mempengaruhi
perubahan akuntansi seperti:
• Perkembangan ekonomi dan politik
internasional
• Kecenderungan baru dalam Foreign Direct
Investment
• Perubahan dalam strategi perusahaan
Multinasional
• Pengaruh teknologi baru
• Perkembangan pasar keuangan internasional
• Bisnis ekspansi
• Aktivitas organisasi regulator
internasional
Sumber :
-http://zetzu.blogspot.co.id/2010/10/akuntansi-internasional-pola-budaya.html?m=1
-http://indahdduy.blogspot.co.id/2013/04/perkembangan-dan-klasifikasi-akuntansi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar