Perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang berkembang dewasa ini memberikan banyak kemudahan pada berbagai kegiatan bisnis karena sebagai sebuah teknologi yang menitik beratkan pada pengaturan sistem informasi dengan penggunaan komputer, TI dapat memenuhi kebutuhan informasi dunia bisnis dengan sangat cepat, tepat waktu, relevan, dan akurat. Teknologi informasi (TI) turut berkembang sejalan dengan perkembangan peradaban manusia.
Perkembangan TI tidak hanya mempengaruhi dunia bisnis, tetapi juga bidang – bidang lain, seperti kesehatan, pendidikan, pemerintahan, dan lain-lain. Kemajuan TI juga berpengaruh signifikan pada perkembangan akuntansi yang kegiatannya tidak terlepas dari teknologi informasi tersebut. Semakin maju TI semakin banyak pengaruhnya pada bidang akuntansi. Perkembangan teknologi informasi, terutama pada era informasi berdampak signifikan terhadap sistem informasi akuntansi (SIA) dalam suatu perusahaan. Dampak yang dirasakan secara nyata adalah pemrosesan data yang mengalami perubahan dari sistem manual ke sistem komputer. Di samping itu, pengendalian intern dalam SIA serta peningkatan jumlah dan kualitas informasi dalam pelaporan keuangan juga akan terpengaruh.Perkembangan akuntansi yang menyangkut SIA berbasis komputer dalam menghasilkan laporan keuangan akan mempengaruhi praktik pengauditan. Perubahan
proses akuntansi akan mempengaruhi proses audit karena audit merupakan suatu bidang praktik yang menggunakan laporan keuangan (produk akuntansi) sebagai objeknya. Kemajuan TI juga mempengaruhi perkembangan proses audit. Kemajuan software audit memfasilitasi pendekatan audit berbasis komputer. Akuntan merupakan profesi yang aktivitasnya banyak berhubungan dengan TI. Perkembangan SIA dan proses audit sebagai akibat dari adanya kemajuan TI dan perkembangan akuntansi akan memunculkan peluang bagi akuntan. Peluang ini dapat dimanfaatkan oleh akuntan yang mempunyai pengetahuan memadai tentang SIA dan audit berbasis komputer. Sebaliknya, akuntan yang tidak mempunyai pengetahuan yang cukup tentang SIA dan audit berbasis komputer akan tergusur posisinya karena tidak mampu memberikan jasa yang diperlukan oleh klien.
Perkembangan teknologi informasi yang pesat mengakibatkan perubahan yang sangat signifikan terhadap akuntansi. Perkembangan akuntansi berdasar kemajuan teknologi terjadi dalam tiga babak, yaitu era bercocok tanam, era industri, dan era informasi. Hal ini dinyatakan oleh Alvin Toffler dalam bukunya yang berjudul The Third Wave (Robert, 1992). Salah satu bidang akuntansi yang banyak dipengaruhi oleh perkembangan TI adalah SIA. Pada dasarnya siklus akuntansi pada SIA berbasis komputer sama dengan SIA berbasis manual, artinya aktivitas yang harus dilakukan untuk menghasilkan suatu laporan keuangan tidak bertambah ataupun tidak ada yang dihapus. SIA berbasis komputer hanya mengubah karakter dari suatu aktivitas. Model akuntasi berbasis biaya historis tidak cukup untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan pada era teknologi informasi (Elliot dan Jacobson, Gani, 1999). Model akuntansi pada era teknologi informasi menghendaki bahwa model akuntansi dapat mengukur tingkat perubahan sumber daya, mengukur tingkat perubahan proses, mengukur aktiva tetap tak berwujud, memfokuskan ke luar pada nilai pelanggan, mengukur proses pada realtime, dan memungkinkan network. Perubahan proses akuntansi akan mempengaruhi proses audit karena audit merupakan suatu bidang praktik yang menggunakan laporan keuangan (produk akuntansi) sebagai objeknya. Praktik auditing bertujuan untuk memberikan opini terhadap kewajaran penyajian laporan keuangan yang dihasilkan oleh SIA.
Dengan adanya kemajuan yang telah dicapai dalam bidang akuntansi yang menyangkut SIA berbasis komputer dalam menghasilkan laporan keuangan, maka praktik auditing akan terkena imbasnya. Perkembangan TI juga mempengaruhi perkembangan proses audit. Menurut Arens, terdapat tiga pendekatan auditing pada EDP audit, yaitu audit sekitar komputer (auditing around the computer), audit melalui komputer (auditing through the computer), dan audit berbantuan komputer (auditing with computer). Auditing around the computer adalah audit terhadap penyelenggaraan system informasi komputer tanpa menggunakan kemampuan peralatan itu sendiri, pemrosesan dalam komputer dianggap benar, apa yang ada dalam computer dianggap sebagai “black box” sehingga audit hanya dilakukan di sekitar box tersebut. Pendekatan ini memfokuskan pada input dan output. Jika dalam pemeriksaan output menyatakan hasil yang benar dari seperangkat input pada sistem pemrosesan, maka operasi pemrosesan transaksi dianggap benar. Salah satu bidang akuntansi yang banyak dipengaruhi oleh perkembangan TI adalah SIA. Pada dasarnya siklus akuntansi pada SIA berbasis komputer sama dengan SIA berbasis manual, artinya aktivitas yang harus dilakukan untuk menghasilkan suatu laporan keuangan tidak bertambah ataupun tidak ada yang dihapus. SIA berbasis komputer hanya mengubah karakter dari suatu aktivitas. Model akuntasi berbasis biaya historis tidak cukup untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan pada era teknologi informasi (Elliot dan Jacobson, Gani, 1999). Model akuntansi pada era teknologi informasi menghendaki bahwa model akuntansi dapat mengukur tingkat perubahan sumber daya, mengukur tingkat perubahan proses, mengukur aktiva tetap tak berwujud, memfokuskan ke luar pada nilai pelanggan, mengukur proses pada realtime, dan memungkinkan network. Perubahan proses akuntansi akan mempengaruhi proses audit karena audit merupakan suatu bidang praktik yang menggunakan laporan keuangan (produk akuntansi) sebagai objeknya. Praktik auditing bertujuan untuk memberikan opini terhadap kewajaran penyajian laporan keuangan yang dihasilkan oleh SIA.
Secara singkat manfaat IT dalam Akuntansi adalah :
• Menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes job easier)
• Bermanfaat (usefull)
• Menambah produktifitas (Increase productivity)
• Mempertinggi efektifitas (enchance effectiveness)
• Mengembangkan kinerja pekerjaan (improve job performance)
Sumber:
http://diahlittlestar.blogspot.com/2010/05/penerapan-teknologi-informasi-dalam.html
Rabu, 08 Oktober 2014
Aplikasi SIA: Zahir, DEA, MYOB
Sebelum lebih jauh
mengenal aplikasi-aplikasi pada Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Yang dimaksud
aplikasi-aplikasi pada Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem
yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermafaat untuk
merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis.serta juga bisa membantu
masalah accounting di kehidupan sehari-hari. Berikut jenis aplikasi-aplikasi
untuk sistem informasi akuntansi:
Zahir
Zahir Accounting
adalah piranti lunak (software) keuangan buah karya anak bangsa. Inovasi dari
Zahir Accounting yang dilakukan secara terus menerus, membawa produk ini laku
dipasaran dan sanggup melawan serbuan piranti lunak yang berasal dari luar
negeri. Dengan segala fasilitas yang user friendly yang dimiliki, Zahir
Accounting dapat digunakan oleh siapapun, bahkan oleh pengguna yang sama sekali
tidak mengerti ilmu akuntansi. Seluruh laporan keuangan dan analisa grafik
dapat dihasilkan dengan hanya menginput transaksi semudah Anda menulis nota
penjualan. Dibuat untuk pertama kali Zahir Accounting ver 1 pada tahun 1997,
kini Zahir Accounting telah sampai pada versi 5.1 dengan penambahan beberapa
fasilitas demi mencukupi kebutuhan pengguna.
Berbagai penghargaan
baik lokal maupun internasional telah berhasil diraih. Ini menandakan bahwa
Zahir Accounting telah diakui keberadaannya dan kehandalannya didunia tehnologi
informasi. Lebih dari 8000 pengguna memilih Zahir Accounting sebagai perangkat
untuk membantu penyusunan laporan keuangan. Beberapa keunggulan Zahir
Accounting dari software lain adalah sebagai berikut :
1. Berbahasa indonesia
2. Interface yang user
friendly, sangat mudah dimengerti oleh pengguna
3. Sistem akuntansi
kepatuhan sesuai standar di indonesia
4. Tersedia juga untuk
mencetak faktur penjualan, faktur pajak dan pelaporan pajak
5. Mampu menampung
digit transaksi sebanyak 15 digit
6. Tersedia fasilitas
giro. Hanya di indonesia transaksi mengenal penggunaan giro
7. Tersedia fasilitas
lot number, serial number, auto purchase order
8. Laporan dapat
diklik untuk melihat detail (break down) transaksi, sangat berguna untuk
keperluan audit trail
9. Tim support yang
handal yang berkedudukan di indonesia
10. Fasilitas menu
bantuan yang lengkap (video training interaktif, help desk, live support,
remote akses)
DEA
Dac Easy Accounting
merupakan software (perangkat lunak) komputer untuk akuntansi yang di produksi
oleh Sage Software, Inc. Dac Easy accounting merupakan serangkaian modul yang
terintegrasi guna mengolah data akuntansi sehingga menghasilkan laporan
keuangan.
Dengan DacEasy Accounting pengolahan data akuntansi yang manual relatif tidak diperlukan lagi, karena dapat ditangani dengan cepat dan tepat oleh DacEasy Accounting. DacEasy Accounting & Payroll 95 memiliki berbagai keunggulan baik dari segi fungsi, menu dan modul jika dibandingkan versi- versi sebelumnya.
Dengan DacEasy Accounting pengolahan data akuntansi yang manual relatif tidak diperlukan lagi, karena dapat ditangani dengan cepat dan tepat oleh DacEasy Accounting. DacEasy Accounting & Payroll 95 memiliki berbagai keunggulan baik dari segi fungsi, menu dan modul jika dibandingkan versi- versi sebelumnya.
Perkembangan DEA
dengan sistem operasi windows dimulai pada tahun 1993 (versi 1) dengan nama
DacEasy Accounting for Windows. DEA versi 1 diperbaharui dengan mengeluarkan
versi 2, disusul kemudian versi 3 yang dikenal dengan sebutan DacEasy
Accounting & Payroll 95, kemudian versi 4 yang dikenal dengan DacEasy
Accounting & Payroll 97 yang dikeluarkan tahun 1997.
1. Jurnal Pembelian
Jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian barang dagang atau aktiva lain secara kredit.
Jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian barang dagang atau aktiva lain secara kredit.
2. Jurnal Pengeluaran
Kas
Jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat semua transaksi dimana perusahaan mengeluarkan uang secara tunai. ( cek, giro pos, giro bilyet, wesel pos, traveler check)
Jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat semua transaksi dimana perusahaan mengeluarkan uang secara tunai. ( cek, giro pos, giro bilyet, wesel pos, traveler check)
3. Jurnal Penjualan
Jurnal khusus yang digunakanuntuk mencatat penjualan barang dagang secara kredit
Jurnal khusus yang digunakanuntuk mencatat penjualan barang dagang secara kredit
4. Jurnal Penerimaan
Kas
Jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat transaksi dimana perusahaan menerima uang secara tunai. (cek, giro pos, giro bilyet, wesel pos, traveler check).
Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi adalah suatu proses penyediaan laporan keuangan
perusahaan untuk suatu periode waktu tertentu. Siklus ini dimulai dari terjadinya
transaksi, sampai penyiapan laporan keuangan pada akhir suatu periode. Ditinjau dari segi waktu siklus akuntansi dapat dikelompokkan ke dalam dua tahap, sebagai berikut:
Jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat transaksi dimana perusahaan menerima uang secara tunai. (cek, giro pos, giro bilyet, wesel pos, traveler check).
Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi adalah suatu proses penyediaan laporan keuangan
perusahaan untuk suatu periode waktu tertentu. Siklus ini dimulai dari terjadinya
transaksi, sampai penyiapan laporan keuangan pada akhir suatu periode. Ditinjau dari segi waktu siklus akuntansi dapat dikelompokkan ke dalam dua tahap, sebagai berikut:
·
Tahap pencatatan, yang
dilakukan selama periode akuntansi, meliputi pencatatan bukti transaksi,
jurnal, dan buku besar.
·
Tahap pengikhtisaran,
yang dilakukan pada akhir periode akuntansi, meliputi penyusunan neraca saldo,
jurnal penyesuaian, laporan keuangan serta penutupan buku besar.
Kelebihan dari DEA :
·
Membutuhkan
spesifikasi komputer yang sangat minim, bahkan bisa berjalan dalam komputer
pentium I.
·
Respon yang cepat
·
Real time, maksudnya,
ketika PLN mati, data yang sudah diinput akan tersimpan dalam database.
Kekurangan dari DEA :
·
DEA sangat bagus untuk
estimasi efisiensi relatif UKE (Unit Kegiatan Ekonomi) tetapi sangat lambat
untuk mengukur efisiensi absolut dengan kata
lain bisamembandingkan sesama UKE tetapi bukan
membandingkan maksimisasi secara teori.
·
Uji hipotesis secara
statistik atas hasil DEA sulit dilakukan.
·
Menggunakan perumusan
linier programming terpisah untuk tiap UKE (perhitungan secara manual sulit
dilakukan apalagi untuk masalah berskala besar).
·
Bobot dan input yang
dihasilkan oleh DEA tidak dapat ditafsirkan dalam nilai ekonomi.
·
Tampilan menu kurang
menarik, dibandingkan software akuntansi lainnya, hanya terkesan
simple dan sederhana.
MYOB
Program
aplikasi akuntansi yang digunakan untuk mengotomatisasikan pembukuan secara
lengkap, cepat dan akurat. MYOB Limited mengeluarkan MYOB Accounting versi 15
hadir dengan sejumlah fasilitas namun tetap memiliki karakteristik yang sama,
yaitu pemasukkan daftar akun, pengaturan (setup), mengelola bank, pelanggan,
pemasok, produk sampai pada laporan keuangan seperti neraca, labarugi dan
sebagainya.
MYOB Accounting adalah sebuah software akuntansi yang diperuntukkan bagi usaha kecil menengah ( UKM ) yang dibuat secara terpadu (integrated software ). Software ini sebagai tool yang membantu proses pekerjaan akuntansi ada supaya menjadi lebih cepat dan tepat adlah sebagai berikut:
1. Mudah digunakan
Dengan tampilan menu dan aliran transaksi yang sederhana dan mudah di ingat,MYOB mudah dimengerti oleh orang awam yang tidak mempunyai pengetahuan mendalam tentang komputer dan akuntansi.
2. Tingkat keamanan yang cukup valid untuk setiap pemakai ( user ).
3. Kemampuan eksplorasi semua laporan ke program excel tanpa melalui proses ekspor/impor file yang merepotkan.
4. Dapat diaplikasiakn untuk 105 jenis perusahaan yang telah direkomendasikan.
5. Menampilkan laporan keuangan komparasi ( perbandingan ) serta menampilkan analisis dalam bentuk grafik.
Sumber:
http://dendyfreddy.wordpress.com/2010/01/04/apa-itu-zahir-accounting/
http://annisanlatif.wordpress.com/2013/02/24/myob-pengertian-myob-manfaat-dan-cara-memulainya/
http://agung-azhari.blogspot.com/2013/10/aplikasi-aplikasi-pada-sistem-informasi.html
MYOB Accounting adalah sebuah software akuntansi yang diperuntukkan bagi usaha kecil menengah ( UKM ) yang dibuat secara terpadu (integrated software ). Software ini sebagai tool yang membantu proses pekerjaan akuntansi ada supaya menjadi lebih cepat dan tepat adlah sebagai berikut:
1. Mudah digunakan
Dengan tampilan menu dan aliran transaksi yang sederhana dan mudah di ingat,MYOB mudah dimengerti oleh orang awam yang tidak mempunyai pengetahuan mendalam tentang komputer dan akuntansi.
2. Tingkat keamanan yang cukup valid untuk setiap pemakai ( user ).
3. Kemampuan eksplorasi semua laporan ke program excel tanpa melalui proses ekspor/impor file yang merepotkan.
4. Dapat diaplikasiakn untuk 105 jenis perusahaan yang telah direkomendasikan.
5. Menampilkan laporan keuangan komparasi ( perbandingan ) serta menampilkan analisis dalam bentuk grafik.
Sumber:
http://dendyfreddy.wordpress.com/2010/01/04/apa-itu-zahir-accounting/
http://annisanlatif.wordpress.com/2013/02/24/myob-pengertian-myob-manfaat-dan-cara-memulainya/
http://agung-azhari.blogspot.com/2013/10/aplikasi-aplikasi-pada-sistem-informasi.html
Sejarah Akuntansi
Sejarah akuntansi dimulai sejak manusia mengenal hitungan uang dan menggunakan catatan. Pada abad XIV perhitungan rugi laba telah dilakukan pedagang-pedagang Genoa dengan cara menghitung harta yang ada pada akhir suatu pelayaran dan dibandingkan pada saat mereka berangkat
Tonggak sejarah akuntansi dimulai pada tahun 1494 pada saat Lucas Paciolo {Lukas dari Burgos) menerbitkan buku ilmu pasti yang berjudul “Suma de Arilhmalica, Proportioni et Proportionaiita”. Dalam buku itu terdapat satu bab, berjudul ‘Tractatus de Computis et Scriptorio”. yang berisi cara-cara pembukuan menurut catatan berpasangan (double book keepingf).
Sejarah Akuntansi dari abad ke abad
Pada akhir abad XV, sejalan dengan menurunnya pengaruh Romawi, pusat perdagangan bergeser ke Spanyol, Portugis, dan Belanda. Akibatnya, sistem akuntansi yang telah dikembangkan Romawi juga ikut berpindah dan digunakan di negara-negara tersebut. Sejak itu perhitungan rugi laba mulai dibuat secara tahunan yang kemudian mendorong dikembangkannya penyusunan neraca secara rutin pada akhir jangka waktu tertentu.
Pada abad XIX revolusi industri di Eropa mendorong berkembangnya akuntansi biaya dan konsep penyusutan. Pada tahun 1930, New York Slock Exchange dan American Institute of Certified Public Accountant membahas dan menetapkan prinsip-prinsip akuntansi bagi perusahaan-perusahaan yang sahamnya terdaftar di bursa saham.
Akuntansi mulai diterapkan di Indonesia sejak tahun 1642. Akan tetapi bukii yang jelas terdapat pada pembukuan Amphioen Societeit yang berdiri di Jakarta sejak 1747. Selanjutnya akuntansi di Indonesia berkembang setelah UU Tanam Paksa dihapuskan pada tahun 1870. Hal ini mengakibatkan munculnya para pengusaha swasta Belanda yang menanamkan modalnya di Indonesia, Mereka menerapkan sistem pembukuan seperti yang diajarkan Lucas PaciĆ³lo. Kemudian pada tahun 1907, di Indonesia diperkenalkan sistem pemeriksaan (auditing) untuk menyusun dan mengontrol pembukuan perusahaan.
Tidak banyak pembahan sistem akuntansi di Indonesia pada masa penjajahan Jepang* Setelah kemerdekaan pemerintah RI mempunyai kesempatan mengirimkan putra-putrinya belajar akuntansi ke luar negeri. Sedangkan pendidikan akuntansi di dalam negeri mulai dirintis fiada tahun 1952 oleh Universitas Indonesia yang membuka jurusan Akuntansi di Fakultas Ekonominya. Langkah ini diikuti oleh perguruan tinggi lainnya. Pada tahun 1954 keluarlah UU No. 34 yang mengatur pemberian gelar Akuntan.
Suatu organisasi profesi yang menghimpun para akuntan di Indonesia berdiri pada 23 Desember 1957 dan diberi nama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Organisasi ini mendirikan seksi Akuntan Publik tahun 1978 dan seksi Akuntan Pendidik tahun 1986.
UU Penanaman Modal Asing dikeluarkan tahun 1967 dan disusul UU Penanaman Modal Dalam Negeri tahun 1968. Selanjutnya keduanya merangsang berdirinya perusahaan-perusahaan baru yang mengakibatkan semakin baiknya iklim investasi di Indonesia. Sebagai konsekuensinya, akuntansi di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat.
Selama ini terjadi dualisme praktek akuntansi di Indonesia. Di satu pihak banyak perusahaan menerapkan sistem akuntansi Belanda. Di pihak lain* sistem akuntansi Amerika semakin banyak digunakan akibat semakin bergesernya kiblat pendidikan akuntansi ke sistem Amerika serta semakin banyaknya perusahaan yang membawa sistem Amerika masuk ke Indonesia.
Dualisme tersebut juga berpengaruh pada dunia pendidikan, terutama di tingkat pendidikan menengah. Akan tetapi, dalam Lokakarya “Pendidikan Akuntansi di Indonesia” yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, telah dicapai kesepakatan sistem pendidikan akuntansi untuk pendidikan menengah dan pendidikan tinggi yang menggunakan sistem Amerika.
Sumber:
http://ilmuakuntansi.web.id/sejarah-akuntansi/
Profesi dalam Bidang Akuntansi, Manakah yang Kamu PIlih?
Setelah sebelumnya kita sudah mempelajari tentang “Pengertian Akuntansi”. Sekarang kita lanjutkan dengan mempelajari “Macam-Macam Profesi Dalam Akuntansi”. Hal ini tidak kalah penting nya dengan pengertian akuntansi. sebelum kita mendalami atau sebelum kalian ingin mengambil jurusan akuntansi. kalian harus berpikir kedepan dulu. Kalau saya mengambil jurusan akuntansi, nantinya saya mau berprofesi sebagai apa ? apakah saya mampu menyandangnya ? sebelum anda memutuskan ada baiknya mengetahui terlebih dahulu macam-macam profesi akuntansi.
1.1 Akuntan Publik
Akuntan Publik adalah seorang praktisi dan gelar profesional yang diberikan kepada akuntan di Indonesia yang telah mendapatkan izin dari Menteri Keuangan RI untuk memberikan jasa audit umum dan review atas laporan keuangan, audit kinerja dan audit khusus serta jasa dalam bidang non-atestasi lainnya seperti jasa konsultasi, jasa kompilasi, dan jasa-jasa lainnya yang berhubungan dengan akuntansi dan keuangan.
Jasa Yang Dihasilkan Oleh Profesi Akuntan Publik
Profesi akuntan publik menghasilkan berbagai macam jasa bagi masyarakat, yang dapat digolongkan ke dalam dua kelompok: jasaassurance, jasa atestasi dan jasanonassurance.
- Jasa Assurance
adalah jasa profesional independen yang meningkatkan mutu informasi bagi pengambil keputusan. Jasaassurance ini lebih dikenal dengan jasa audit.
- Jasa Atestasi
Salah satu tipe jasa assurance yang disediakan oleh profesi akuntan publik adalah jasa atestasi. Atestasi atau (attestation) adalah suatu pernyataan pendapat atau pertimbangan orang yang independen dan kompeten tentang apakah asersi suatu entitas sesuai, dalam suatu hal yang material, dengan kriteria yang ditetapkan.
Jasa astestasi profesi akuntan publik dapat dibagi lebih lanjut menjadi 4 jenis :
Jasa non assurance adalah jasa yang dihasilkan oleh akuntan publik yang di dalamnya tidak memberikan suatu pendapat, keyakinan negatif, ringkasan temuan, atau bentuk lain keyakinan. Jenis jasanonassurance yang dihasilkan olah akuntan publik adalah jasa kompilasi, jasa perpajakan, jasa konsultasi.
Jasa konsultasi diatur dalam Standar Jasa Konsultasi. Jasa konsultasi dapat meliputi jasa-jasa berikut ini:
Akuntan Pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada badan – badan pemerintah seperti di departemen, BPKP dan BPK, Direktorat Jenderal Pajak dan lain-lain.
1.3 Akuntan Pendidik
Akuntan Pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi yaitu mengajar, menyusun kurikulum pendidikan akuntansi dan melakukan penelitian di bidang akuntansi.
1.4 Akuntan Manajemen/Perusahaan
Akuntan Manajemen, adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi. Tugas yang dikerjakan adalah penyusunan sistem akuntansi, penyusunan laporan akuntansi kepada pihak intern maupun ekstern perusahaan, penyusunan anggaran, menangani perpajakan dan melakukan pemeriksaan intern.
Jenis Auditor
Auditor dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Auditor Pemerintah
Adalah auditor yang bertugas melakukan audit atas keuangan pada instansi-instansi pemerintah. Di Indonesia, auditor pemerintah dapat dibagi menjadi dua yaitu:
Adalah auditor yang bekerja pada suatu perusahaan dan oleh karenanya berstatus sebagai pegawai pada perusahaan tersebut. Tugas utamanya ditujukan untuk membantu manajemen perusahaan tempat dimana ia bekerja.
3. Auditor Independen atau Akuntan Publik
Adalah melakukan fungsi pengauditan atas laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan. Pengauditan ini dilakukan pada perusahaan terbuka, yaitu perusahaan yang go public, perusahaan-perusahaan besar dan juga perusahaan kecil serta organisasi-organisasi yang tidak bertujuan mencari laba. Praktik akuntan publik harus dilakukan melalui suatu Kantor Akuntan Publik (KAP).
4. Auditor Pajak.
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang berada dibawah Departemen Keuangan Republik Indonesia, bertanggungjawab atas penerimaan negara dari sektor perpajakan dan penegakan hukum dalam pelaksanaan ketentuan perpajakan. Aparat pelaksanaan DJP dilapangan adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dan Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak (Karikpa). Karikpa mempunyai auditor-auditor khusus. Tanggungjawab Karikpa adalah melakukan audit terhadap para wajib pajak tertentu untuk menilai apakah telah memenuhi ketentuan perundangan perpajakan.
Sumber:
http://arsipakun.blogspot.com/2013/01/macam-macam-profesi-dalam-akuntansi.html
http://mariapermatasri.blogspot.com/2013/01/macam-macam-profesi-akuntansi.html
1.1 Akuntan Publik
Akuntan Publik adalah seorang praktisi dan gelar profesional yang diberikan kepada akuntan di Indonesia yang telah mendapatkan izin dari Menteri Keuangan RI untuk memberikan jasa audit umum dan review atas laporan keuangan, audit kinerja dan audit khusus serta jasa dalam bidang non-atestasi lainnya seperti jasa konsultasi, jasa kompilasi, dan jasa-jasa lainnya yang berhubungan dengan akuntansi dan keuangan.
Jasa Yang Dihasilkan Oleh Profesi Akuntan Publik
Profesi akuntan publik menghasilkan berbagai macam jasa bagi masyarakat, yang dapat digolongkan ke dalam dua kelompok: jasaassurance, jasa atestasi dan jasanonassurance.
- Jasa Assurance
adalah jasa profesional independen yang meningkatkan mutu informasi bagi pengambil keputusan. Jasaassurance ini lebih dikenal dengan jasa audit.
- Jasa Atestasi
Salah satu tipe jasa assurance yang disediakan oleh profesi akuntan publik adalah jasa atestasi. Atestasi atau (attestation) adalah suatu pernyataan pendapat atau pertimbangan orang yang independen dan kompeten tentang apakah asersi suatu entitas sesuai, dalam suatu hal yang material, dengan kriteria yang ditetapkan.
Jasa astestasi profesi akuntan publik dapat dibagi lebih lanjut menjadi 4 jenis :
- Audit
- Pemeriksaan (examination)
- Review
- Prosedur yang disepakati (aggreed-upon procedures)
Jasa non assurance adalah jasa yang dihasilkan oleh akuntan publik yang di dalamnya tidak memberikan suatu pendapat, keyakinan negatif, ringkasan temuan, atau bentuk lain keyakinan. Jenis jasanonassurance yang dihasilkan olah akuntan publik adalah jasa kompilasi, jasa perpajakan, jasa konsultasi.
Jasa konsultasi diatur dalam Standar Jasa Konsultasi. Jasa konsultasi dapat meliputi jasa-jasa berikut ini:
- Konsultation (consultations)
- Jasa pemberian saran profesional (advisory service)
- Jasa Implementasi
- Jasa Transaksi
- Jasa penyediaan staf dan jasa pendukung lainya
- Jasa produk
Akuntan Pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada badan – badan pemerintah seperti di departemen, BPKP dan BPK, Direktorat Jenderal Pajak dan lain-lain.
1.3 Akuntan Pendidik
Akuntan Pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi yaitu mengajar, menyusun kurikulum pendidikan akuntansi dan melakukan penelitian di bidang akuntansi.
1.4 Akuntan Manajemen/Perusahaan
Akuntan Manajemen, adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi. Tugas yang dikerjakan adalah penyusunan sistem akuntansi, penyusunan laporan akuntansi kepada pihak intern maupun ekstern perusahaan, penyusunan anggaran, menangani perpajakan dan melakukan pemeriksaan intern.
Jenis Auditor
Auditor dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Auditor Pemerintah
Adalah auditor yang bertugas melakukan audit atas keuangan pada instansi-instansi pemerintah. Di Indonesia, auditor pemerintah dapat dibagi menjadi dua yaitu:
- Auditor Eksternal Pemerintah yang dilaksanakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Hasil Pemeriksaan itu diberitahukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat. Badan Pemeriksa Keuangan merupakan badan yang tidak tunduk kepada pemerintah, sehingga diharapkan dapat bersikap independen.
- Auditor Internal Pemerintah atau yang lebih dikenal sebagai Aparat Pengawasan Fungsional Pemerintah (APFP) yang dilaksanakan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Inspektorat Jenderal Departemen/LPND, dan Badan Pengawasan Daerah.
Adalah auditor yang bekerja pada suatu perusahaan dan oleh karenanya berstatus sebagai pegawai pada perusahaan tersebut. Tugas utamanya ditujukan untuk membantu manajemen perusahaan tempat dimana ia bekerja.
3. Auditor Independen atau Akuntan Publik
Adalah melakukan fungsi pengauditan atas laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan. Pengauditan ini dilakukan pada perusahaan terbuka, yaitu perusahaan yang go public, perusahaan-perusahaan besar dan juga perusahaan kecil serta organisasi-organisasi yang tidak bertujuan mencari laba. Praktik akuntan publik harus dilakukan melalui suatu Kantor Akuntan Publik (KAP).
4. Auditor Pajak.
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang berada dibawah Departemen Keuangan Republik Indonesia, bertanggungjawab atas penerimaan negara dari sektor perpajakan dan penegakan hukum dalam pelaksanaan ketentuan perpajakan. Aparat pelaksanaan DJP dilapangan adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dan Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak (Karikpa). Karikpa mempunyai auditor-auditor khusus. Tanggungjawab Karikpa adalah melakukan audit terhadap para wajib pajak tertentu untuk menilai apakah telah memenuhi ketentuan perundangan perpajakan.
Sumber:
http://arsipakun.blogspot.com/2013/01/macam-macam-profesi-dalam-akuntansi.html
http://mariapermatasri.blogspot.com/2013/01/macam-macam-profesi-akuntansi.html
Langganan:
Postingan (Atom)